1.
Link
Style
Di
dalam menghias suatu link dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dengan
berbagai attribute CSS. Namun kita harus tetap memperhatikan anatomi suatu
link, dimana link merupakan suatu bagian di dalam halaman web yang dapat diklik
dan akan membawa user ke halaman lain.
Selain
itu kita perlu memperhatikan kebiasaan penyusunan link secara umum pada website
lain karena sebagian besar waktu akan dihabiskan di website lain sehingga
secara pasti user akan terbiasa dengan bentuk link di dalam website-website
tersebut.
2.
CSS
Selector
CSS
berfungsi untuk menargetkan element di dalam dokumen yang akan diubah
tampilannya. Untuk mengubah tampilan dari suatu link kita dapat menggunakan
element selector a.
Contoh
:
[css]
a {
color: blue;
}
color: blue;
}
[/css]
Kode
CSS diatas akan merubah warna teks link menjadi biru seperti : Blue Link.
Selain element selector a, CSS
menyediakan beberapa pseudo-classes selector yang secara khusus
digunakan untuk link. Dengan menggunakan selector ini kita dapat mengubah style
link untuk berbagai kondisi.
Beberapa pseudo-classes selector ini
antara lain :
a. Link
Pseudo-classes
selector yang digunakan untuk menargetkan element link pada kondisi biasa atau
belum adanya interaksi dari user ke link. Efek dari selector ini hampir sama
seperti di dalam element selector.
b. Visited
Pseudo-classes
selector yang digunakan untuk menargetkan element link, dimana link tersebut
telah diklik sebelumnya.
c. Hover
Pseudo-classes
selector yang digunakan untuk menargetkan element link ketika mouse sedang
berada di atasnya.
d. Active
Pseudo-classes
selector yang digunakan untuk menargetkan element link ketika link sedang
diklik.
Satu hal yang perlu anda ingat tentang
selector pseudo-class diatas adalah urutan di dalam file css harus seperti
urutan diatas, jika tidak mungkin efek code css tidak akan terlihat. Selain itu
untuk element selector a jika di deklerasikan setelah pseudo-classes
ini akan menggantikan seluruh style dari kondisi link diatas.
3.
Contoh
Tampilan Link
Dalam
menghias element link dapat dilakukan dengan berbagai gaya seperti mengubah
warna teks, mempertebal teks, menambah garis bawah, dan sebagainya. Selain itu
dengan memberikan gaya yang berbeda pada setiap kodisi link (hover, active,
visited) akan semakin memperkuat link tersebut.
Sebelum
anda mengatur style element link, sebaiknya anda melakukan pembersihan terhadap
default style dari browser sehingga dapat mempermudah dalam mengatur tampilan
link.
Contoh
dari pengaturan tampilan link :
a. Simple Link Style
Penyusunan
tampilan link yang paling sederhana adalah mengubah warna dan menambahkan garis
bawah. Style ini sangat sesuai untuk link yang berada di dalam suatu paragraph.
Berikut beberapa contohnya :
[css]
a {
color: #cc00cc;
text-decoration: underline;
}
color: #cc00cc;
text-decoration: underline;
}
[/css]
Kita coba menambahkan style dengan
Pseudo-classes, sebagai berikut :
[css]
a:link
{
color: #003399;
}
a:visited {
color: #003366;
}
a:hover {
text-decoration: underline;
}
a:active {
color: #0066ff;
}
color: #003399;
}
a:visited {
color: #003366;
}
a:hover {
text-decoration: underline;
}
a:active {
color: #0066ff;
}
[/css]
b. Underline With Border
Keuntungan
penggunaan border daripada attribute CSS text-decoration adalah garis
yang ditambahkan menjadi lebih bervariasi.
Berikut
contohnya :
[css]
a
{
color: #33cc00;
border-bottom: 1px dotted #009900;
}
color: #33cc00;
border-bottom: 1px dotted #009900;
}
[/css]
c. Text Background
Menambahkan
warna background ke teks link akan memberikan keunikan tersendiri bagi element
link.
Berikut contohnya
:
[css]
a
{
color: #ffffff;
background-color:#000000;
}
color: #ffffff;
background-color:#000000;
}
[/css]
Style seperti ini akan sesuai untuk
kondisi hover sedangkan untuk kondisi biasa kita hias secara lebih sederhana.
Berikut
contohnya :
[css]
a
{
color: #000000;
text-decoration: underline;
}
a:hover {
color: #ffffff;
background-color: #073d63;
border-bottom: #130e06;
text-decoration: none;
}
color: #000000;
text-decoration: underline;
}
a:hover {
color: #ffffff;
background-color: #073d63;
border-bottom: #130e06;
text-decoration: none;
}
[/css]
d. Block Link
Pada
contoh sebelumnya kita hanya menghias link yang tampak di dalam paragraph
(inline). Namun kita bisa saja merubah link menjadi element block. Hal ini
sering terlihat pada bagian sidebar website.
Dengan
style seperti ini area klik dari link menjadi lebih luas dan cukup sesuai untuk
diterapkan pada suatu list link.
Berikut
contohnya :
[css]
a {
display: block;
background-color: black;
color: white;
padding: 1em 2em;
width: 100px;
}
a:hover {
background-color: #999999;
color: black;
}
display: block;
background-color: black;
color: white;
padding: 1em 2em;
width: 100px;
}
a:hover {
background-color: #999999;
color: black;
}
[/css]
Kita
perlu memberikan attribute width pada element link atau element
kontainer dari link agar tidak terlalu lebar (jika tidak ditentukan maka lebar
akan seluas halaman atau kontainernya).
e. Button Link
Html
mempunyai tag button yang digunakan di dalam form untuk membentuk
suatu button. Namun ketika kita ingin membentuk suatu button tetapi tidak
sebagai bagian dari form maka kita dapat menggunakan link dengan beberapa
manipulasi CSS.
4.
Membedakan
Link Dalam dan Link Luar
Dengan membedakan
link ke halaman di luar website dengan link ke halaman di dalam website yang
sama akan membuat user dapat mengetahui ke mana tujuan dari link sebelum
mengkliknya.
0 comments:
Post a Comment