1. Pengenalan Booting Pada Komputer
Boot
manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk
mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai
contoh Kita telah meng-install Windows XP dan ingin meng-install Linux Ubuntu
maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan
membuat pilihan booting untuk multiple boot.
Proses
booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan
komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer.
Macam-macam
booting:
a.
Cold Boot → Boot (proses menghidupkan komputer)
yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan
cara menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting
dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus
virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
b. Warm Boot →
Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri
listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang
kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan
oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot
bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu,
misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol
CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart
komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart.
Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
c. Soft Boot →
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
d. Hard Boot →
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
e. ReBoot → Peristiwa
mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara
lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan
setting dalam sistem.
2. Konfigurasi BIOS dan CMOS
a. Konfigurasi BIOS
1. Langkah 1
Tekan tombol power pada pc
dan monitor untuk menghidupkan komputer anda. Pc akan segera melakukan proses
booting
2. Langkah 2
Untuk masuk ke bios segera
menekan tombol [delete] pada keyboard untuk masuk ke menu bios/cmos setup pada PC.
3.
Langkah 3
Anda akan masuk bios. Hal
pertama yang harus anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan
oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [main],[system time]. Untuk
mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [tab] pada keyboard anda.
4.
Langkah 4
Selanjutnya, dengan cara
yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer anda melalui menu [system
date].
5.
Langkah 5
Setelah men-setting waktu
dan tanggal dari sistem, jika mau, anda juga dapat memasang password bios agar
orang lain tidak dapat mengubah setelan bios yang anda buat. Caranya, pilih
menu [supervisor password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya,
masukkan password anda pada boks enter password, lalu klik [enter]. Masukkan
kembali password anda pada boks confirm password, kemudian kembali klik
[enter]. Sekarang status opsi supervisorpass word sudah menjadi enabled.
6.
Langkah 6
Bila PC anda akan dipakai
beramai-ramai, anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing
pengguna. Manfaatkan saja menu [user password]. Cara pengaturannya sama saja
dengan pengaturan pada supervisor password.
7.
Langkah 7
Sekarang bukalah menu
[advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard anda,
lalu pilih [i/o device configuration] kemudian [enter]
8.
Langkah 8
Di sini anda dapat mengatur
penggunaan fitur onboard pada motherboard anda. Misalnya, bila anda menggunakan
kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [on-board ac97 audio
controller] dan [on-board ac97 modem controller] menjadi [disabled] dengan
menekan tombol [+] pada keyboard anda. Selanjutnya klik [esc] untuk kembali ke
menu [advanced]
9.
Langkah 9
Sekarang pilih opsi [pci
configuration] lalu tekan [enter]. Kemudian agar slot usb anda berfungsi set
opsi [usb function] menjadi [enabled]. Jika belum, anda bisa mengubahnya dengan
menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [advanced] dengan menekan
tombol [esc]
10.
Langkah 10
Selanjutnya buka menu
[boot]. Untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan
setelah ini, ubah pengaturan boot dari pc. Kemudian set cdrom sebagai boot
device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari flash disk
ganti cdrom dengan nama flash disk.
Kemudian hard disk sebagai
boot device ke-2 dan floopy boot device ke-3 (disable jika anda tidak
memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali
booting, komputer mencari adanya sistem operasi di cd-rom dulu, baru
kemudianhard disk, dan floopy.
11.
Langkah 11
Masukkan cd instalasi
windows xp ke cd-rom drive. Setelah itu, pilih menu [exit], [exit saving
changes] untuk keluar dari bios dan menyimpan pengaturan yang anda buat tadi.
Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika anda tadi mengaktifkan user
password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer
dapat melanjutkan proses booting.
b. Konfigurasi CMOS
Menu
untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam,
harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
·
Date
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita
menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali
melakukan perubahan setting.
·
Time
Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
·
Harddisk
Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz,
dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan
spesifikasi harddisk.
·
Drive A, Drive B
Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada
komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang
digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
·
Video
Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer.
Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80
atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
·
Halt On
Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk
menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors”
sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada
sistem.
0 comments:
Post a Comment