1. Partisi Harddisk dan Sistem File
a) Partisi harddisk
Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk menjadi
beberapa bagian secara logical. Atau seakan-akan harddisk diberi sekat-sekat.
Kegunaan Partisi Harddisk :
Kegunaan Partisi Harddisk :
1.
Menjaga Data
agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan system maka ketika system rusak
data tidak terpengaruh
2.
Menginstall
Operating System lebih dari satu. agar bisa dual boot.
3.
Mempercepat
kerja harddisk.
4.
Mengakali
harddisk yang mengalami bad sector secara fisik (misal platter tergores oleh
head harddisk). Untuk bad sector secara magnetis dapat diatasi dengan low level
formatting. Diakali dengan cara membuat partisi di antara partisi yang bad
sector dan mengosongkan (unpartioned) partisi yang bad sector.
a. Jenis-jenis
partisi :
1.
Primary Partitions
Adalah jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. Jumlah
maksimal dari partisi ini max 4.
2.
Extended Partitions
Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini
dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi logical. Tapi untuk
partisi jenis ini max 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi
Extended akan mengambil jatah partisi primary.
3.
Logical Partitions
Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat
file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.
b.
Beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat
partisi harddisk :
·
Gunakan Extended
apabila anda ingin membuat partisi lebih dari 4. Untuk membuat partisi lebih
dari 4 maka 3 partisi bisa berupa primary dan yang ke 4 adalah partisi
extended. Baru partisi yang selanjutnya dibuat di dalam extended.
·
Taruh Extended
di paling belakang. Menaruh primary partition di belakang extended akan
menyebabkan salah pembacaan pada OS terutama pada Linux.
·
Akan lebih bijak
kalau anda hanya membuat satu partisi primary dan sisanya diisi oleh extended.
Sehingga akan lebih mudah dalam perombakan partisi di kemudian hari.
·
Pada OS Linux
disarankan anda membuat partisi secara berurutan dalam hal cylindernya. Karena
apabila tidak berurutan cylindernya misal anda mengubah partisi di
tengah-tengah maka partisi akan salah penamaannya, dan bisa saja system anda
bisa tidak bekerja dengan baik.
·
Pada linux
partisi primer dan extended akan memiliki penamaan /dev/hda1 – 4 sedangkan
untuk logical akan memiliki penamaan /dev/hda5 ke atas.
c. Master Boot Record (MBR)
Adalah sector pertama (sector zero) dari harddisk. Dimana
pada MBR berisi boot loader (yaitu aplikasi yang bertugas untuk yang menentukan
dimana letak suatu OS sehingga BIOS dapat melakukan boot ke OS). Selain itu
juga pada MBR ini juga berisi partition table yaitu informasi yang berisi besar
alokasi setiap partisi pada harddisk. Oleh sebab itu kalau MBR mengalami bad
sector bisa dikatakan suatu harddisk tidak bisa digunakan lagi karena partisi
tidak bisa dibentuk yang menyebabkan tidak bisa dibuatnya suatu file system
b) File sistem
Adalah metode dalam menyimpan dan mengorganisasi file dan
data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.
1. Jenis-jenis File Sistem Di Windows
a. FAT 16
adalah file system yang diperkenalakan pada era MSDOS.
Dengan menggunakan cluster address 16 bit sehingga memungkinkan besar partisi
hingga 2GB. Penamaan suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan 3 extention).
b. FAT 32
adalah pengembangan dari FAT 16, diperkenalkan pada era windows 98.
Dengan menggunakan cluster address 32 bit memungkinkan besar partisi hingga 124
GB tetapi bila anda memformat dari windows maka hanya terbatas hingga 32 GB.
Besar maximal file adalah 4 GB (jadi kalau anda menyimpan image DVD belum tentu
cukup).
c. NTFS
adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000,
XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte
sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu
database yang berisi informasi suatu file.
2. Jenis-jenis File Sistem Di Linux
a. Ext2
adalah
file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadi blocks. Secara teori dengan block 1
KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai 4
TB( Tera Byte).
b. Ext3
adalah
penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file
sistem yang menyimpan log perubahan
di jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk sehingga
file sistem tidak corrupt ketika
komputer mati tiba-tiba atau sistem yang crash.
c. Ext4
Dirilis
secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block
yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran maksimum file size-nya, fastfsck, journal check-summing,
dan defragmentation support.
d. Reiser
file sistem
Memiliki
jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkanbalance tree yang lebih cepat
dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam
satu blol. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk
sampai 6 %.
e. Swap
adalah jenis file
sistem yang digunakan sebagai virtual
memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk yang digunakan untuk
menyimpan data-data memori apabilamemory
full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila anda
memiliki memori yang besar, anda cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih
kecil.
2. Metode Instalasi Sistem Operasi
Clean Install
Metode
ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan
pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara menghapus semua data
pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan membutuhkan software untuk
menginstal OS yang baru. Proses ini juga merusak OS yang sebelumnya
.
3. Metode Instalasi Sistem Operasi
Upgrade
Jika
OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita hanya
melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan
data tetap tersimpan.Metode Ini hanya menggantikan file OS lama dengan file OS
baru.
4. Metode Instalasi Sistem Operasi
Multi-boot
Hal
ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat
sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan dapat
memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up, pengguna
disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat
berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras
5. Metode Instalasi Sistem Operasi
Virtualization
Virtualisasi
adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa
salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras,
sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat
diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya
fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.
Izin Copas buat tugas makalah,
ReplyDeletethank's
silakan gan.
Deletetrimakasih sudah berkunjung
thnks info nya
ReplyDeleteijin copas buat makalah
ReplyDeletearigato gan
ReplyDelete