1. Perangkat Proses Dan Komponen
Pendingin
a) Perangkat Proses
1. Motherboard
Motherboard
(sering disebut juga dengan Mainboard) adalah: Sebuah kepingan papan electronic
(PCB / Printed Circuit Board) yg berfungsi untuk menyediakan tempat (socket,
slot & connector) bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan
mengkoordinir mereka agar dapat bekerjasama dengan baik.
Komponen
itu (atau bisa disebut sebagai periferal / device) seperti processor, memory,
video card (VGA), device connector (printer, sacnner, monitor), dan sebagainya.
Wadah tempat mereka diletakkan pada processor mempunya istilah tersendiri seperti
socket, slot atau connector. Contoh : socket processor, slot PCI Card, slot
memory (atau biasa disebut salah satu : SIMM, DIMM, RIMM), atau connector USB.
2.
Processor
Processor (pengolah data), atau sering juga orang
menyebutnya CPU. CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada
perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari
perangkat lunak.. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit
terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak
pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum
digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
3.
Memory
Memory merupakan tempat meyimpan data atau
instruksi. Semakin besar kapasitas memory yang di sediakan akan semakin besar
data atau instruksi yang dapat ditampung untuk diolah.
Beberapa Jenis Memory antara lain adalah ROM, RAM,
EDORAM, SDRAM, DDRAM, RDRAM, dan lain-lain. Memory yang umum dipakai
berkapasitas mulai dari : 16 MB 32 MB, 54 MB, 256 MB 512 MB, 1 GB, dan
seterusnya
4.
Power Supply
Power supplay adalah alat sebagai pengatur arus
listrik yang masuk kedalam CPU.
5.
VGA Card
Card VGA adalah perangkat berupa rangkaian
elektronik berbentuk seperti Kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard
dengan monitor.
6.
I/O Card
Card I/O adalah sebuah card yang berfungsi
menghubungkan motherboard dengan alat input dan alat output. Ia juga berfungsi
menghubungkan motherboard dengan harddisk dam floppy disk drive.
b) Komponen Pendingin
1. Air Cooling
Proses pendinginan dengan
udara adalah pilihan yang sederhana untuk mendinginkan procssor. Karena ia
hanya menggunakan komponen heatsink sebagai penyalur panas dari processor dan
kipas yang menghembuskan udara untuk mendinginkan heatsink tersebut
Heatsink ini biasanya terbuat dari alumunium.
Tapi beberapa Tipe heatsink yang lain
dan biasanya lebih mahal, ada juga yang
menggunakan bahan tembaga. Untuk kipas ini, dari berbagai
desain heatsink/fan untuk processor, rata-rata tipe HSF
dengan kemampuan yang baik menggunakan kipas besar.
Hal ini guna menghasilkan semburan angin yang
lebih banyak dan besar. Memang tidak batasan untuk ukurankipas,
tapi jika menggunakan dimensi kecil, ia harus berputar
lebih cepat untuk mendapatkan efek yang sama. Timbal-baliknya ia akan cukup berisik.
Tambahan untuk tpe pendingin kualitas terbaik, saat
inipada tipe heatsink yang ditambahkan heatpipe. Heatpipe ini
terbentuk dari pipa logam yang juga bisa berbahan alumunium atau tembaga.
Implementasinya adalah dengan menempelkan satu bagian pipa (ujung atau tengah)
ke base clock, dan bagian lain ke sirip pendingin yang biasanya berbentuk tipis dan lebar.
2.
Liquid Cooling
Liquid cooling, sesuai dengan namanya adalah proses
pendinginan processor dengan menggunakan komponen yang mengaplikasikan bahan
cairan sebagai penyalur panas. Paling sederhananya, pengaplikasian bahan air
biasa. Untuk proses pendinginan yang lebih ektrem lagi, menggunakan bahan
cairan nitrogen, yang kemampuan pendinginannya mencapai angka di bawah 0
derajat celcius. Ini biasanya diaplikasikan untuk pendinginan dalam proses overclocking paling ekstrem.
Implementasi komponen pendingin berbahan cairan,
terutama dengan bahan air dibentuk dari dua bagian komponen utama, yakni base
block yang bersentuhan langsung dengan processor sebagai penyerap awal panas
processor, dan unit radiator yang dilengkapi fan untuk mendinginkan air yang telah menyerap panas tadi. Untuk aplikasi bahan nitrogen sendiri, memang tidak sampai menggunakan komponen radiator.
3.
Change Phase Cooling
Solusi pendinginan yang menggunakan Phase Change atau
biasa dikenal sebagai Thermoelectric Cooling (TEC)/Peltier adalah solusi pendinginan
denga implementas tegangan listrik langsung kepada unit cooler tersebut.
Listri ini akan digunakan untuk mengubah fase suhu dari setiap sisi unit
Peltier sehingga ia memiliki dua sisi masing-masing dingin dan panas. Pada sisi
dingin yang akan ditugaskan mendinginkan processor.
Efektivitas pendinginan atau
tujuan nilai yang ingin diperoleh dari processor, semuanya tergantun kepada tingkatan energi listrik yang
diaplikasikan padanya. Untuk itu, semakin tinggi tujuan mendapatkan suhu
rendah, maka makin tinggi ia membutuhkan energi listrik. Dari sisi ini,
efisiensi energi menjadi masalah utama, karena ia akan membutuhkan energi
listrik lebih besar untuk mencapa nilai suhu lebih rendah tersebut. Tapi di
luar itu, tingkatan suhu yang didapat adalah mutlak, sehingga membuatnya memiliki
kemampuan pendinginan paling maksimal dan terkendali.
2. Perangkat Media Penyimpanan
Internal Dan Eksternal
a. Media Penyimpanan Internal
Media Penyimpan Internal atau yang sering di
sebut dengan Memory ini memang mepunyai peranan penting dalam sebuah Komputer.
Pada dasarnya, komputer sangat membutuhkan Memory untuk dapat di hidupkan.
Untuk lebih jelasnya, komputer akan dapat hidup jika terdapat Memory (Media
Penyimpan Internal) di dalamnya. Namun sebaliknya, Komputer tidak dapat hidup
jika tidak terdapat Memory di dalamnya.
Berikut merupakan Memory yang terdapat pada komputer
:
1.
RAM (Random Access Memory)
Memory yang mempunyai fungsi untuk menyimpan data
sementara pada computer. Hal ini akan mengakibatkan dalam proses penyimpanan
tidak terlalu sering di simpan pada Hardisk. Semakin besar kapasitas RAM maka
akan semakin cepat kinerja computer Anda.
2.
ROM (Random Only Memory)
Memory yang hanya di gunakan untuk membaca data dan
tidak dapat di gunakan untuk menulis data.
b. Media Penyimpanan Eksternal
Media Penyimpan External merupakan memory kedua
setelah memory internal. Namun bedanya adalah jika Memory Internal sangat di
butuhkan Komputer untuk dapat hidup, Memory External tidak mempunyai peranan
untuk itu. Memory External lebih mengarah pada fungsi untuk menyimpan data-data
seperti Document, Video, Gambar. Jika Memory Internal mempunyai peranan untuk
menghidupkan Komputer, tidak dengan Memory External. Walaupun tidak ada Memory
External di dalam komputer, komputer masih dapat hidup.
Berikut merupakan memory external yang terdapat pada
komputer :
1.
Harddisk
Memory yang berfungsi untuk menyimpan data-data
external seperti Gambar, Video, Document dan lain-lain.
2.
Flashdisk
Mungkin memory ini sudah tidak asing lagi untuk
Anda. Memory yang dapat di bawa kemana-mana di samping praktis, memory ini juga
sudah mempunyai kapasitas yang cukup besar mulai dari 1 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB,
hingga 32 GB tidak menutup kemungkinan kapasitas akan terus bertambah.
3.
Floppy Disk
Floopy Disk merupakan media penyimpan yang mempunyai
bentuk seperti CD hanya saja bentuknya lebih kecil. Banyak yang menyebut memory
ini dengan sebutan Disket. Namun seiring dengan kemajuan zaman, media penyimpan
ini sudah di tinggalkan dan banyak yang berganti dengan CD yang mempunyai
kapasitas yang lebih besar di banding dengan Disket.
4.
CD
Media penyimpan ini merupakan media perkembangan
dari Disket. Di samping mempunyai kapasitas yang lebih besar, CD ini mempunyai
kegunaan yang lebih luas di banding dengan Disket. Untuk itu, banyak dari
pengguna yang beralih pada CD dan memilih untuk meninggalkan Disket.
0 comments:
Post a Comment